Kenalilah Keahlianmu, dan Tunjukkan !! (Part 1)


Jadilah orang yang berilmu tinggi, meski tidak berpengetahuan tinggi. Dan janganlah men jadi orang berpengetahuan tinggi tapi tak berilmu tinggi

(Bayu Tara Wijaya)



Candradimuka adalah sebuah kawah yang terdapat di alam kahyangan. Di situlah jabang bayi Tatuka, putra dari Bima, pernah digembleng oleh Batara Empu Anggajali. Sehingga bayi itu tampil sebagai ksatria perkasa yang kemudian lebih dikenal dengan nama Gatotkaca. Kesaktian yang dimiliki Gatotkaca berkat gemblengan di kawah tersebut menyebabkan anak Bima sanggup mengalahkan musuh para dewa.

Selain Gatotkaca, salah seorang anak Arjuna yang bernama Bambang Wisanggeni, sewaktu masih bayi juga pernah dimasukkan ke Kawah Candradimuka, oleh Dewasrani dengan maksud untuk membunuhnya. Namun, Wisanggeni bukannya mati melainkan justru menjadi ksatria mahasakti. Menurut pedalangan gagrak Jawatimuran, Sitija, yakni Boma Narakasura semasa kanak-kanak juga pernah dimasukkan ke dalam Kawah Candradimuka, tetapi ternyata ia tetap hidup dan makin sakti. Sehingga Kawah Candradimuka dipercaya dapat membuat orang semakin hebat. Itulah sekilas mengenai sejarah Kawah Candradimuka yang dilansir di web Wayang Indonesia.

Di zaman modern saat ini Kawah Candradimuka dapat diibaratkan sebagai lembaga pendidikan yang bisa menghasilkan alumni hebat. Dengan sederet prestasi yang telah dicapai. Seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tempat penggemblengan para mahasiswa agar dapat mencetak generasi-generasi penerus yang hebat.

Wayang Indonesia juga menyatakan bahwa lava yang keluar dari kawah Candradimuka disebut Endut Blegedaba. Menurut Ki Dalang, panasnya setara dengan tujuh kali panas api. Seperti LKP2M, sebelum menjadi anggota resmi di UKM. Para calon anggota UKM LKP2M yang biasa disebut sebagai Cagus (Calon Gus) dan Caning (Calon Ning) ini harus mengikuti beberapa kegiatan pengkaderan yang bertujuan untuk pembiasaan para Cagus dan Caning untuk menulis. Pembiasaan pula dengan adanya sebuah usaha dan kerja keras.

Oleh karenanya, para Cagus dan Caning di LKP2M harus melewati tiga tahap pengkaderan anggota baru. Pertama, diklat Program Rekrutmen Anggota (PRA) yang berlangsung selama tiga hari. Diklat ini berisikan kegiatan-kegiatan yang penuh dengan kedisiplinan. Sekali saja melakukan pelanggaran, maka akan diberi sanksi yang harus diselesaikan pada hari itu juga. Dan kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan-kegiatan menulis dan juga pemberian materi baru mengenai dunia kepenulisan dan ke-LKP2M-an.

Kedua, dilanjutkan dengan Magang PRA yang berlangsung selama satu bulan. Satu bulan diisi dengan kegiatan-kegiatan pembuatan buku antologi dan juga buletin. Sehingga satu kelompok calon anggota dituntut untuk menghasilkan dua buku selama kurun waktu satu bulan. Sedangkan proses yang terakhir adalah Kemah Kader Ilmiah (KKI) PRA yang berlangsung selama tiga hari pula. Dimana KKI ini merupakan kegiatan observasi yang terjun langsung ke alam bebas. Dari situlah tujuan mengapa dinamakan KKI. 

Sehingga dengan adanya UKM LKP2M, mahasiswa mampu mengembangkan minat dan bakatnya di dunia kepenulisan, pengkajian, penelitian dan penerbitan. Begitu pula dengan UKM dan organisasi extra lainnya yang ada di sebuah universitas. Mereka ada karena mereka berusaha menghimpun mahasiswa-mahasiswa yang memiliki mimpi dan tujuan yang sama. Karena setiap manusia memiliki bermacam-macam minat dan bakat terhadap suatu bidang keahlian.

Komentar

Postingan Populer