Puisi: Katanya...
Kau melangkah ke
arah sana,
Aku pun melangkah
ke arah sini....
Bukan karena
keinginan yang menahkodai
Tetapi suatu
takdir yang digariskan di tangan manusia, oleh tangan manusia
Manusia yang
memiliki tutur mujarab, katanya
Entahlah,
diri, hati dan
pikiran hanya bisa berjalan sesuai yang ditentukan
Bukan pula karena
tak punya pendirian
Tetapi sekali
lagi, karena
memang sudah
digariskan, katanya
Kepalaku
menengadah
Melihat luasnya
kapas biru dan putih berpaduan
Bukannya berlaku
tanpa tujuan
Tetapi hanya ingin
mencegah tetesan kesedihan jatuh membasahi kokohnya tanah
Sekali lagi,
karena memang sudah digariskan
Berakit-rakit ke
hulu
Berenang-renang
kemudian, katanya
Putuslah urat
kelelahan yang selalu bermunajat kepada Sang Maha Cinta
Bahwa Kau akan
memberikan kami yang terbaik, dari yang terbaik
Yang paling juara
dari yang juara
manut ten sanjange
wong tuwo
urip bakal adem
ayem, tirose
Dear God,
is not easy to
Seize the Day without someone we love at the beginning until now
Awkward and absurd
he said
I want A Little
Peace of Heaven even, to I share for someone who give me a Warmness on the Soul
as always
This is not a
Fiction
And this is not a
Nightmare also
Because I know…
God never Hates Us
#dearone297
By: Dearga Sukaria
Bagus...
BalasHapusreally thanks ^_^
HapusWew Puitis ... Ya :D keren
BalasHapus